Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

666 Pertanda Buruk?

Mitos angka keramat yang dianggap sebagai pertanda hari buruk rupanya bukan hanya angka tiga belas. Ada angka lain yang menebarkan ketakutan serupa bagi sebagian penduduk bumi yang masih percaya dengan mitos ini. Angka itu adalah tiga digit angka enam. Ya, kalender yang hanya datang seabad sekali dan bertepatan dengan Selasa 6 Juni 2006 dianggap sebagai hari buruk. Karena hari ini diyakini identik dengan kedatangan Iblis.
Sample Image
Sebuah harian nasional menulis kisah seorang ibu asal Dallas, Amerika Serikat yang memilih proses induksi anak keduanya dilakukan tanggal 5 Juni 2006. Carrie McFarland, nama ibu tersebut, tidak ingin melahirkan anaknya pada tanggal 6 Juni 2006. Ia khawatir bila sangk anak akan mewarisi sifat dan karakter Iblis sang durjana.

Mantan Presiden Amerika Serikat, Ronald Reagen di tahun 1989, mengganti nomor alamat rumahnya di Los Angeles. Ia yang semula menempati nomor 666 menggantinya dengan 668. Tentu, masih dengan alas an yang sama. Angka 666 identik dengan syetan.

Ketakutan Ronald Reagen dan orang-orang yang terserang sindrom hexakosio-hexekonta-hexaphobia sejatinya berasal dari kebebasan menafsirkan isi kitab Perjanjian Baru (Bab 13, di sekitar ayat 16-18). Yohanes murid Yesus, si penulis kitab, menunjuk angka 666 sebagai angka yang telah distempel oleh Iblis.
Sebagian teolog Kristen meyakini bahwa 666 mengkodekan Nero, Kaisar yang memberangus Kristen dan pengikutnya. Sang Kaisar yang berkuasa pada tahun 54-68 Masehi diyakini bertindak kejam. “Susunan nama Nero kalau dieja dalam bahasa yahudi lalu diterjemahkan ke dalam numerikasi kuno ematria sama dengan 666,” kata Kevin Sullivan, asisten professor yang melakukan studi terhadap kitab-kitab perjanjian baru di Marquette University.

Di Indonesia, angka 666 diambil sebagai lambing salah satu penganut sekte pemuja syetan di Manado, Sulawesi utara. Aliran sesat ini menggunakan darah (darah sendiri, bayi, atau darah binatang) sebagai bagian ritual perjamuan kudus. Darah yang dicampur dengan anggur. Dalam kesehariannya pengikut Gereja Syetan ini menghalalkan minuman keras dan obat-obatan terlarang. Bahkan sex bebas bagi strata atas.

Meski keyakinan tentang 666 ini berasal dari penafsiran kitab Perjanjian baru, tapi tidak semua teolog membenarkannya. Ada di antara mereka yang menganggap kekeramatan angka 666 sebagai pepesan kosong. Satu hal yang tidak perlu dipercaya. Linda Bickford, evangelis di Berthoud, Colorado mengatakan. “Tanggal ini tidak memiliki kekuatan apapun yang istimewa,” katanya.

Marsha Wood dari Forest Lake senada dengan Linda Bickford. Ia menunjukkan keyakinannya dengan menjadikan abgka 666 sebagai nomor plat mobil. “Saya buka termasuk orang yang suka takhayul,” katanya.
Industry film Twentieth Century Fox justru menjadikan angka 666 menjadi keberuntungan. Mereka merilis film The Omen pada hari yang diyakini sebagai hari buruk. Mereka menganggap 666 sebagai angka keberuntungan. Satu keyakinan yang mengakar kuat di China.

Bagi kita, mitos ini tidak berbeda dengan mitos angka tiga belas. 666 yang diyakini sebagai angka yang distempel Iblis bukan jaminan atas kebenarannya. Karena dunia ini tidak ada Kitab Suci yang terjamis keasliannya sepanjang masa kecuali Al-Qur’an. Buktinya setahun lalu di Inggris ditemukan bukti baru bahwa angka yang distempel Iblis itu bukan 666 tapi 616. Nah lho.