Sepenggal Kisahku dan Tips Lulus CPNS Untuk Anda
Sekarang lagi musim tes CPNS, aku pun jadi teringat kisah 4 tahun lalu (tahun 2010). Biasanya aku adalah oang yang penurut dan pendiam, tapi tidak saat itu. Karena, seorang yang sangat ku hormati dan ku segani memberikan nasihat yang tidak masuk akal bagi ku, bagi sebagian orang mungkin nasihat itu biasa, tapi bagi ku itu nasihat yang sangat menyakitkan dan merendahkan kehormatan ku sebagai seorang muslim.
Nasihatnya adalah agar aku menyiapkan uang sekian puluh juta untuk menyogok jika ingin lulus CPNS. Sontak aku terkejut dan langsung angkat bicara, "Jangankan uang puluhan juta, seribu rupiah pun tak kan ku berikan buat menyogok...!!!". Mendengar ucapan ku yang mungkin terkesan agak melawan, karena biasanya aku selalu menurut dan tak terbiasa melawan, akhirnya beliau-beliau pun langsung pamit dan pulang, mungkin tersinggung dengan ucapan ku.
Saat itu aku tak peduli, karena aku tau pasti, jika seluruh pejabat sampai presiden, bahkan seluruh makhluk dari bangsa jin dan manusia bersatu ingin menggagalkan kelulusan ku, maka Demi Allah itu tidak akan pernah terjadi jika Allah sudah menetapkan kelulusanku. Dan aku juga tau pasti, jika seluruh pejabat sampai presiden bahkan semua makhluk bersatu dari bangsa jin dan manusia ingin membuatku lulus, tapi jika Allah tidak mengizinkan, maka demi Allah aku tak kan lulus.
Jika boleh aku mengingatkan, sahabat-sahabat yang mungkin masih berminat untuk jadi buruh negara karena suatu alasan. Janganlah sekali-kali memberi uang sogok atau suap agar dapat lulus CPNS. Karena penyesalan sering datang terlambat (bagi yang masih punya iman... kalo gak punya iman mungkin gak nyesel-nyesel).
Suap, hukumnya sangat jelas diharamkan oleh Al-Qur’an dan Sunnah serta Ijma, baik bagi yang memberi maupun yang menerima.
Dari Ibnu Umar Radhiyallahu anhu , ia berkata : “Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam melaknat yang memberi suap dan yang menerima suap”.[HR At-Tirmidzi, 1/250; Ibnu Majah, 2313 dan Hakim, 4/102-103; dan Ahmad 2/164,190. Syaikh Al-Albani berkata,”Shahih.” Lihat Irwa’ Ghalil 8/244].
Hadits ini menunjukkan, bahwa suap termasuk dosa besar, karena ancamannya adalah Laknat. Yaitu terjauhkan dari rahmat Allah. Al Haitsami rahimahullah memasukkan suap kepada dosa besar yang ke-32. Dari satu hadits itu saja sudah cukup bagi kita untuk menjauhi yang namanya suap, karena ancamannya sangat mengerikan. Sejatinya masih banyak dalil-dalil lain tentang haramnya memberi suap atau sogok untuk mendapatkan sesuatu yang bukan hak kita, yang bisa anda baca pada artikel sebelumnya di sini.
Untuk sahabat yang masih berminat ikut tes CPNS, berusahalah dengan benar dan jujur. Untuk mendapatkan yang baik maka caranya pun harus baik. Ada 3 tips umum yang bisa kita terapkan ketika akan mengikuti tes CPNS tersebut. Ke 3 tips ini adalah kunci utamanya, yaitu: Belajar, minta doa orang tua terutama ibu, dan berdoalah langsung kepada Allah diwaktu-waktu mustajab dan bertawakkal lah.
- Berusaha dengan cara giat belajar
Pelajari kisi-kisi soal dan banyaklah berlatih mengerjakan soal-soal tahun sebelumnya agar kemampuan kita semakin terasah, kembangkan soal-soal yang ada, jangan hanya terpaku dengan soal-soal tersebut. Biasanya soal-soal tes CPNS agak mirip, walaupun terkadang soalnya akan berbeda tapi topiknya tetap masih sama.
- Mintalah doa pada orang tua terutama ibu
Karena doanya sangat mustajab lho, lebih lengkapnya silakan baca artikel ini : Do’a Orang Tua pada Anaknya adalah Do’a yang Mustajab
- Berdoa diwaktu-waktu yang mustajab dan bertawakkal
Berdoalah kepada Allah dengan penuh keyakinan dan kepasrahan diri. Usahakan selalu memanfaatkan waktu-waktu yang mustajab terkabulnya doa. Minta yang terbaik menurut Allah, karena bisa jadi baik menurut kita belum tentu baik menurut Allah, buruk menurut kita belum tentu buruk menurut Allah. Jadi minta yang terbaik, seandainya lulus adalah yang terbaik maka Allah akan meluluskannya, jika tidak lulus maka kita harus husnuzhon kepada Allah bahwa itulah yang terbaik menurut NYA. Yang terpenting kita sudah berusaha dan berdoa dengan cara yang benar. Hasil biarlah Allah yang menentukan.
Tentang waktu-waktu yang mustajab untuk berdoa bisa kita baca di artikel sebelumnya : Waktu-waktu Mustajab untuk Berdoa
Demikan saja semoga Sukses.